Selasa, 21 Februari 2012

Macam Dan Guna Mesin Bubut


Mesin Bubut

1. Macam dan guna mesin bubut.
Pada tiap bengkel Mesin Konstruksi khususnya, dan bengkel-bengkel pengerjaan logam pada umumnya akan selalu terdapat mesin bubut, karena mesin ini banyak gunanya dalam pembuatan atau perbaikan peralatan. Mesin yang gerak utamanya berputar ini berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda dengan jalan menyayat benda tersebut dengan pahat penyayat. Adapun pokok kerjanya ialah, bahwa benda kerja yang dibubut itu dalam keadaan berputar, sedangkan alat penyayatnya bergerak mendatar atau melintang secara pelahan. Benda kerja tersebut dipasang pada alat jepit, dan penjepit ini dipasang pada poros utama mesin tersebut.
Perputaran mesin itu berasal dari sebuah motor listrik yang dipasang di bawah atau di samping mesin. Kemudian motor tersebut dihubungkan kepada poros utama tadi dengan sebuah atau beberapa buah ban; karenanya bila motor berputar poros inipun berputar pula dan membawa benda kerja ikut berputar.
Bentuk dan ukuran mesin bubut itu bermacam-macam; dari ukuran kecil sederhana yang terpasang pada bangku kerja sampai kepada ukuran besar dengan perlengkapannya yang lengkap. Tetapi semuanya itu dasar kerjanya adalah sama.

Ukuran mesin bubut ditentukan oleh panjang dan tingginya. Panjangnya diukur dari jarak kedua senternya, sedangkan tingginya diukur dari jarak senter terhadap alasnya: dalam kesatuan inci. Ukuran ini menunjukkan kapasitas kerjanya. Misalnya mesin bubut yang berukuran panjang dan tinggi 40 dan 7 1/2", berarti kemampuan kerjanya hanya terhadap benda kerja yang panjangnya 40" dalam sekali penyayatan kearah memanjang, dan 7 1/2” kearah melintang. Lebih dari itu tak dapat dikerjakan karena gerak pahat dan gerak putar benda kerja terbatas. Meskipun demikian, hal ini pada hakekatnya masih dapat kita kerjakan dengan menggunakan alat khusus.
Jenis dan perlengkapan mesin bubut itu menentukan besar kecilnya dan macam benda kerja yang dikerjakannya. Artinya, bahwa tidak semua benda kerja dapat dikerjakan dengan cara dan menggunakan alat yang sama. Karenanya, mesin bubut selalu dilengkapi dengan peralatan yang membantu terlaksananya kerja mesin tersebut, misalnya alat-alat jepit, penyangga dan lain-lain.
Pada garis besamya mesin bubut dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin standard dan mesin bubut beralas panjang.

2. Mesin bubut ringan.
Macam mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan mesin ringan. Bentuk peralatannya kecil dan sederhana, dan dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda kerja yang berukuran kecil pula. Mesin

ini terbagi atas mesin bubut — bangku dan model lantai. Konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang lebih besar dan berat. Gambar 6-1 menunjukkan kedua macam mesin tersebut.

3. Mesin bubut sedang.
Konstruksi mesin bubut ini lebih cermat dan diperlengkapi dengan penggabungan peralatan khusus. Oleh karena itu mesin ini dipergunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak variasinya dan lebih teliti.

Fungsi utamanya ialah untuk menghasilkan atau untuk memperbaiki perkakas-perkakas secara produksi. Mesin inipun terbagi atas model bangku dan model lantai. Model bangku digunakan untuk mengerjakan benda-benda kerja yang pendek dan bergaris tengah kecil. Sedangkan yang model lantai diperlengkapi dengan peralatan yang lebih baik daripada perlengkapan pada nuclei bangku. Gambar 6-3 memperiihatkan macam mesin bubut tersebut.

4. Mesin bubut standard.
Mesin ini dibuat lebih berat, day a kudanya lebih besar dan dipergunakan untuk pekerjaan yang lebih besar daripada yang dikerjakan mesin bubut ringan dan sedang. Mesin ini merupakan standard dalam pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya (Gambar 6-3).
Mesin bubut tingkt.t standard. Peralatannya lebih lengkap dan merupakan standard dalam pembuatdn model mesin bubut yang berukuran lebih besar.

5. Mesin bubut beralas paiyang.
Mesin bubut ini termasuk mesin bubut industri yang dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang panjang dan besar, misalnya membuat poros-poros kapal, poros transmisi, bahan roda gigi kapal dan lain-lain.Gambar 6-5 menunjukkan mesin

Sabtu, 28 Januari 2012

Memilih Roda Gerinda

Batu Gerinda.
Batu Gerinda yang di pakai dalam semua pekerjaan penggerindaan di buat dalam bermacam-macam kombinasi terdiridari ukuran butiran, struktur perekatan, tingkat kekerasan butir, dan kemampuan asah/mengikis.

 Semua informasi ini dapat kita ketahui dari beberapa katalog tentang batu Gerinda yang di keluarkan oleh setiap pabrik pembuat batu Gerinda.

 Ada dua jenis bahan (ABRASIVES) yang banyak di pakai untuk berbagai batu Gerinda yaitu Silicon Carbide dan Alumunium Oxide, kedua-duanya di buat dalam berbagai tingkatan atau butiran.

A. SILICON CARBIDE dan ALUMUNIUM OXIDE dan INTAN, ketiga-tiganya dibuat dalam berbagai tingkatan atau butiran.
B. Silicon Carbide digunakan untuk benda kerja yang keras, rapuh, baja tuang, material yang mudah dibentuk (DuctileMaterial) seperti Alumunium, kuningan, tembaga lunak, dll. Tanda khusus di tulis dengan huruf "C".
C. Alumunium Oxide/ Oksida Alumunium, Al2O3/ bahasa teknik Kourund/ Simbol "A". Dipakai untuk penggerindaan bahan yang kenyal seperti semua jenis Stell (kecuali stainless stell) besi kasar, besi lunak dan kuningan yang keras di kenal dengan tanda "A".
D. Intan (DIAMOND) di pakai untuk menggerinda mata Bor dan Baja keras dan dengan lambang "D".
E. Bentuk profil dari tiap jenis batu gerinda ada bermacam-macam, diantaranya di kenal dengan bentuk Mangkok (CUP) atau Piring (Saucer).

Dense structure dimana jarak butiran sangat dekat satu sama lain, kurang terdapat porositas kandungan udara untuk Britle Material dan Hard Material.

Bond (Perekat) Ada lima macam perekat yang di pakai diantaranya:
A. Vitrified (V), di pakai oleh lebih dari 75% batu Gerinda, V( Keramik atau tembikar ).
B. Resinoid (B), sangat tipis dan di gunakan kecepatan tinggi B ( Bakelit atau plastik ).
C. Ruber (R), untuk gerinda dengan kecepatan tinggi R ( Karet ).
D. Shellac (E), di gunakan untuk Alumunium piston, Roll baja, hard stell E ( Embalau ).
E. Silicate (S), untuk penggerindaan presisi alat potong S ( Silikat ).
























 











Minggu, 22 Januari 2012

Gambar Mesin Skrap(SHAPING MACHINE)

Artikel Mesin Frais

  • Guna Dan Macam Mesin Frais 
Guna mesin frais itu bermacam-macam, di antaranya ialah untuk meratakan permukaan, membuat alur, membuat roda-roda gigi, membesarkan lubang, mengebor, merimer dll. Prinsip kerja mesin frais ialah, pisau atau alat-alat penyayatnya mempunyai gerak putar, sedangkan benda kerja terpasang pada meja dengan keadaan bergerak mendatar, tegak/berputar secara lamnbat.



Dalam bentuknya mesin frais di bagi dalam tiga golongan, yaitu mesin frais "lutut dan tiang" (knee and column), mesin frais industri dan mesin frais khusus. Yang termasuk mesin frais lutut dan tiang adalah mesin frais datar (Plain-Milling machine), mesin frais universal dan mesin frais tegak. Mesin-mesin ini merupakan mesin frais standartd.





Mesin frais datar adalah mesin frais yang letak sumbu utamanya mendatar. Mejanya terpasang di atas lutut dan dapat bergerak mendatar dan menyilang dan naik turun. Mesin ini banyak di pakai pada industri-industri kecil untuk reparasi atau memproduksi sesuatu dalam bentuk kecil, atau di pakai di sekolah-sekolah untuk pelajaran dasar cara-cara mengefrais.

1.1  Mesin Frais Universal
Bentuk konstruksi mesin frais universal tidak banyak berbeda dengan mesiin frais datar , perbedaannya terletak pada mejanya. Meja mesin ini dapat di geser ke kiri atau ke kanan hingga menyudut, di samping dapat bergerak mendatar dan tegak. Karenanya mesin ini dapat mengerjakan bermacam-macam pekerjaan dalam keadaan menyudut, misalnya membuat roda gigi spiral, rimer dll.


1.2  Mesin Frais Tegak
Mesin frais tegak kedudukan sumbu utamanya berdiri tegak. Paksi atau kepala mesin yang tegak ini dapat di putar ke kiri dan ke kanan serta dapat di gerakkan naik turun secara otomatis atau di putar dengan tangan. Mesin ini di gunakan untuk mengefrais permukaan luar atau permukaan dalam mengebor atau merimer,membuat alur tegak atau mendatar. Mejanya dapat bergerak mendatar, menyilang dan naik atau turun secara otomatis atau di putar dengan tangan. Di banding kan dengan mesin frais datar, mesin ini penggunaannya sangat terbatas.


1.3  Mesin Frais Industri
Mesin frais industri adalah mesin frais produksi yang umumnya berukuran besar. Gerakan mejanya tak daoat naik turun, kecuali pada arah mendatar, dalam hal ini paksi atau kepala mesin itu yang dapat di gerakkan naik turun. Pisau yang di gunakannya umumnya berkwalitas lebih tinggi dari pada pisau mesin frais biasa, yaitu dari baja kecepatan tinggi atau baja karbid.